Blog Under Construction
Selamat Datang Di Blog Fadholi Rahmat

28 June 2010

Suku Minangkabau


Jumlah populasi: kurang lebih 12 juta
Kawasan dengan jumlah penduduk yang signifikan:
  • Sumatra Barat, Indonesia: 4,2 juta.
  • Jabotabek, Indonesia: 1,2 juta.
  • Riau, Indonesia: 750.000.
  • Jambi, Indonesia: 300.000.
  • Negeri Sembilan, Malaysia: 550.000.
Bahasa: bahasa Minang, bahasa Indonesia dan bahasa Melayu.
Agama: Islam.
Kelompok etnis terdekat: Melayu.

Suku Minangkabau atau Minang atau seringkali disebut Orang Padang adalah suku yang berasal dari provinsi Sumatera Barat. Suku ini terutama terkenal karena adatnya yang matrilineal walau orang-orang Minang sangat kuat memeluk agama Islam.
Suku Minang terutama menonjol dalam bidang perdagangan dan pemerintahan. Kurang lebih dua pertiga dari jumlah keseluruhan anggota suku ini berada dalam perantauan. Minang perantauan pada umumnya bermukim di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Medan, Palembang, dan Surabaya. Untuk di luar wilayah Indonesia, suku Minang banyak terdapat di Malaysia (terutama Negeri Sembilan) dan Singapura. Di seluruh Indonesia dan bahkan di mancanegara, masakan khas suku ini, populer dengan sebutan,masakan Padang sangat terkenal.
Suku Minang pada masa kolonial Belanda juga terkenal sebagai suku yang terpelajar. Oleh sebab itu pula mereka menyebar di seluruh Hindia-Belanda sebagai pengajar, ulama dan menjadi pegawai pemerintah. Di samping itu, mereka juga aktif dalam mengembangkan sastra Indonesia modern, dimana hal ini tampak dari banyaknya sastrawan Indonesia di pada masa 1920 - 1960 yang berasal dari suku Minang. Pada masa kolonial, kebanyakan dari mereka yang terpelajar ini datang dari suatu tempat bernama Koto Gadang, suatu nagari yang dipisahkan dari kota Bukittinggi oleh lembah yang bernama Ngarai Sianok. Sampai sekarang mayoritas suku Minang menyukai pendidikan, disamping tentunya perdagangan.

Suku-suku dalam Etnik Minangkabau
Dalam etnis Minangkabau terdapat banyak lagi klan, yang oleh orang Minang sendiri hanya disebut dengan istilah suku. Beberapa suku besar mereka adalah suku Piliang, Bodi Caniago, Tanjuang, Koto, Sikumbang, Malayu, Jambak; selain terdapat pula suku pecahan dari suku-suku utama tersebut. Kadang beberapa keluarga dari suku yang sama, tinggal dalam suatu rumah yang disebut Rumah Gadang.
Di masa awal Minangkabau mengemuka, hanya ada empat suku dari dua lareh atau kelarasan (laras). Suku-suku tersebut adalah:
• Suku Koto
• Suku Piliang
• Suku Bodi
• Suku Caniago

Dan dua kelarasan itu adalah:
• Lareh Koto Piliang yang digagas oleh Datuk Ketumanggungan
• Lareh Bodi Caniago, digagas oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang

Perbedaan antara dua kelarasan itu adalah:
• Lareh Koto Piliang menganut sistem budaya Aristokrasi Militeristik
• Lareh Bodi Caniago menganut sistem budaya Demokrasi Sosialis

Dalam masa selanjutnya, muncullah satu kelarasan baru bernama Lareh Nan Panjang, diprakarsai oleh Datuk Sakalok Dunia Nan Bamego-mego.
Sekarang, suku-suku dalam Minangkabau berkembang terus dan sudah mencapai ratusan suku, yang terkadang sudah sulit untuk mencari persamaannya dengan suku induk. Di antara suku-suku tersebut adalah:
• Suku Tanjung
• Suku Sikumbang
• Suku Sipisang
• Suku Bendang
• Suku Melayu (Minang)
• Suku Guci
• Suku Panai
• Suku Jambak
• Suku Kutianyie
• Suku Kampai
• Suku Payobada
• Suku Pitopang
• Suku Mandailiang
• Suku Mandaliko
• Suku Sumagek
• Suku Dalimo
• Suku Simabua
• Suku Salo
• Suku Singkuan

Asal-Usul
Suku Minang merupakan bagian dari masyarakat Deutro Melayu (Melayu Muda) yang melakukan migrasi dari daratan China Selatan ke pulau Sumatera sekitar 2.500-2.000 tahun yang lalu. Diperkirakan kelompok masyarakat ini masuk dari arah Timur pulau Sumatera, menyusuri aliran sungai Kampar hingga tiba di dataran tinggi Luhak nan Tigo (darek). Kemudian dari Luhak nan Tigo inilah suku Minang menyebar ke daerah pesisir (pasisie) di pantai barat pulau Sumatera, yang terbentang dari Barus di utara hingga Kerinci di selatan.
Selain berasal dari Luhak nan Tigo, masyarakat pesisir juga banyak yang berasal dari India Selatan dan Persia. Dimana migrasi masyarakat tersebut terjadi ketika pantai barat Sumatera menjadi pelabuhan alternatif perdagangan selain Malaka, ketika kerajaan tersebut jatuh ke tangan Portugis.

Sosial Kemasyarakatan
Daerah Minangkabau terdiri atas banyak nagari. Nagari ini merupakan daerah otonom dengan kekuasaan tertinggi di Minangkabau. Tidak ada kekuasaan sosial dan politik lainnya yang dapat mencampuri adat di sebuah nagari. Nagari yang berbeda akan mungkin sekali mempunyai tipikal adat yang berbeda. Tiap Nagari dipimpin oleh sebuah dewan yang terdiri dari pemimpin-pemimpin suku dari semua suku yang ada di nagari tersebut. Dewan ini disebut dengan KAN (Kerapatan Adat Nagari). Dari hasil musyawarah dan mufakat dalam dewan inilah sebuah keputusan dan peraturan yang mengikat untuk nagari itu dihasilkan.

Kebudayaan
Dalam pola keturunan dan pewarisan adat, suku Minang menganut pola matrilineal, yang mana hal ini sangatlah berlainan dari mayoritas masyarakat dunia menganut pola patrilineal. Terdapat kontradiksi antara pola matrilineal dengan pola pewarisan yang diajarkan oleh agama Islam yang menjadi anutan hampir seluruh suku Minang. Oleh sebab itu dalam pola pewarisan suku Minang, dikenallah harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah. Harta pusaka tinggi merupakan harta turun temurun yang diwariskan berdasarkan garis keturunan ibu, sedangkan harta pusaka rendah merupakan harta pencarian yang diwariskan secara faraidh berdasarkan hukum Islam.
Meskipun menganut pola matrilineal, masyarakat suku Minang mendasarkan adat budayanya pada syariah Islam. "Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Syarak mangato adat mamakai."

Upacara dan Festival
Turun mandi
Batagak pangulu
Turun ka sawah
Manyabik
Hari Rayo
Tabuik

Kesenian
Randai
Pencak Silat
Saluang
Talempong
Tari Piring
Tari Payung
Tari Pasambahan
Tari Indang
Sambah manyambah

Kerajinan Tangan
Songket yang dikerjakan oleh Pandai Sikek

Makanan
Nasi Kapau
Rendang
Rendang
Sambal Balado
Kalio
Gulai Cancang
Samba Lado Tanak
Palai
Lamang
Bubur Kampiun
Es Tebak
Gulai Itik
Gulai Kepala Ikan Kakap Merah
Sate Padang
Soto Padang
Asam Padeh
Keripik Jangek
Keripik Balado
Keripik Sanjai
Dakak-dakak
Galamai
Amping Badadih

Minang Perantauan
Minang perantauan merupakan istilah untuk suku Minangkabau yang hidup di luar provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Etos merantau orang Minangkabau sangatlah tinggi, bahkan diperkirakan tertinggi di Indonesia. Dari hasil studi yang pernah dilakukan oleh Mohctar Naim, 1973 (Merantau, Minangkabau Voluntary Migration, University of Singapore), pada tahun 1961 terdapat sekitar 32 % orang Minang yang berdomisili di luar Sumatera Barat, tetapi pada tahun 1971, jumlah itu meningkat menjadi 44 %. Berarti hampir separuh orang Minang berada di luar Sumatra Barat. Melihat data tersebut, maka berarti ada perubahan cukup besar pada etos merantau orang Minangkabau dibanding suku lainnya di Indonesia. Sebab menurut sensus tahun 1930, perantau tertinggi di Indonesia adalah orang Bawean (35,9 %), kemudian suku Batak (14,3 %), lalu Banjar (14,2 %), sedangkan suku Minang hanya sebesar 10,5 %.
Saat ini diperkirakan jumlah Minang perantauan bisa mencapai 70 %, bahkan lebih. Hal ini berdasarkan penelitian acak, yang menyebutkan setiap keluarga di ranah Minang, dua pertiga saudaranya hidup di perantauan[rujukan?]. Kini wanita Minangkabau pun sudah lazim merantau. Tidak hanya karena alasan ikut suami, tapi juga karena ingin berdagang, meniti karier dan melanjutkan pendidikan.
Merantau pada etnis Minang telah berlangsung cukup lama. Migrasi besar-besaran pertama terjadi pada abad ke-15, dimana banyak keluarga Minang yang berpindah ke Negeri Sembilan, Malaysia. Kemudian gelombang migrasi berikutnya terjadi pada abad ke-19, yaitu ketika Minangkabau mendapatkan hak privelese untuk mendiami kawasan kerajaan Riau-Lingga.
Pada masa penjajahan Belanda, migrasi besar-besaran terjadi pada tahun 1920, ketika perkebunan tembakau di Deli, Sumatera Timur dikembangkan pemerintah kolonial Hindia Belanda. Pada masa kemerdekaan, Minang Perantauan banyak mendiami kota-kota besar di pulau Jawa. Kini, Minang Perantauan hampir tersebar di seluruh dunia.
Ada banyak penjelasan terhadap fenomena ini, salah satu penyebabnya ialah sistem kekerabatan matrilineal. Dengan sistem ini, penguasaan harta pusaka dipegang oleh kaum perempuan sedangkan hak kaum pria dalam hal ini cukup kecil. Hal inilah yang menyebabkan kaum pria Minang memilih untuk merantau.
Penjelasan lain adalah pertumbuhan penduduk yang tidak diiringi dengan bertambahnya sumber daya alam yang dapat diolah. Jika dulu hasil pertanian dan perkebunan, sumber utama tempat mereka hidup dapat menghidupi keluarga, maka kini hasil sumber daya alam yang menjadi penghasilan utama mereka itu tak cukup lagi memberi hasil untuk memenuhi kebutuhan bersama, karena harus dibagi dengan beberapa keluarga. Faktor-faktor inilah yang kemudian mendorong orang Minang pergi merantau mengadu nasib di negeri orang. Untuk kedatangan pertamanya ke tanah rantau, biasanya para perantau menetap terlebih dahulu di rumah dunsanak yang dianggap sebagai induk semang. Mayoritas perantau baru ini biasanya berprofesi sebagai pedagang kecil.

Literatur
  1. (de) Astrid Kaiser: Mädchen und Jungen in einer matrilinearen Kultur. Interaktionen und Wertvorstellungen bei Grundschulkindern im Hochland der Minangkabau auf Sumatra. Kovac, Hamburg 1996 ISBN 3-86064-419-X
  2. (de) Ute Marie Metje: Die starken Frauen. Gespräche über Geschlechterbeziehungen bei den Minangkabau in Indonesien. Campus, Frankfurt am Main und New York 1995, ISBN 3-593-35409-8
  3. (de) Dieter Weigel: Reisemosaik bei den Minangkabau. Sumatra. Heiteres, Ernstes, Alltägliches, Unglaubliches. Jahn und Ernst, Hamburg 1998, ISBN 3-89407-208-3 (Erlebnisbericht)
  4. AA. Navis, Curaian Adat Minangkabau
  5. Tambo Alam Minangkabau

Source: Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

25 June 2010

Bukittinggi Indonesia dan Seremban Malaysia (Kota Kembar)

Rumah Adat Minangkabau Indonesia
Bangunan Seremban Malaysia


Bangunan Rumah Adat Seremban Malaysia

Nyato adat diateh tumbuh

Nyato pusako Bainggiran

Sakato tubuah jo Nyawo

Limbago sipati mananti

Undang maisi kandak

Di lua sakik jo mati

Dek alun tak buliah tidak

Nan luruih baturuik juo

Tibo disako dipusakoi

Sang sako pakai mamakai

baitu adat Maha mulia


Penyebaran Penduduk dan perkembangan kebudayaan Minangkabau, menurut tambo yang sesuai dengan suriah landar yang dapat dilihat, bermula dari Pariangan Padang panjang yang menjadi tampuak Alam Minang Kabau. Berkembang ke Bungo satangkai dengan langgam nan tujuah, Limo kaum Duo baleh Koto sambilan Kota didalam, Lubuak nan tigo tanjuang nan tigo, Limo koto Balai tangah lalu ke sijunjung Koto Tujuah. Luak nan tigo, Ujuang luak kapalo rantau, hinggo karantau pasisir ( Tiku Pariaman, Padang salapan suku dan Bandar sapuluah ). Rantau nan tigo ka buang air ( sungai tanang-batang kampar) sungai dareh = Batang hari, Sungai karuah = Batang kuantan, serta sehiliran sungai Rokan, Tapuang ka nan tapuang kiri hingga rambah dan tambusai.


Pada tahun 1059 orang Minangkabau telah sampai merantau ke Tumasik ( Singapura Sekarang ) dan pada tahun itu juga telah didapat perkabaran bahwa orang Minagkabau telah ada dari tanah suci sebanyak 5 orang diantaranya 9 orang yang bertolak dari Nusantara ini. Perantauan orang Minangkabau membuka ke tanah semenanjung menurut perkiraan sepanjang bukti yang ada baik dinegeri sembilan maupun di Minangkabau, dapat diduga telah bermula pada abad ke 15 masehi melalui rantau nan tigo kubang aie tersebut, membawa kebudayaan bersawah ladang dan adat perpatih ? ketemenanggungan dan agama islam (kelaut adat Temenggung, Kedarat adat perpatih).


Melalui Sungai Rokan, Rambah dan tembusai Melintasi Selat Malaka Menempati bahagian Barat Semenanjung seprti Perak, Selangor dan kedah. Melalui Sungai Kuantan, Batang Hari dan Batang Kampar menempati Negeri Sembilan, bahagian Johor, Pahang dan Trenggano. Tersebut sebuah perkabaran di Minangkabau bahwa orang Baipuh seorang Pahlawan bernama Marajo ALam mengadakan perjalanan, menjadi orang besar di Air hitam ( sekarang tidak didiami lagi ) didaerah bukit tiga puluh mempunyai sebuah meriam bertulis Raja gagak dan sebuah Tambo Loyang ( masih dijajaki ).


Menurut catatan Tok Batin Malingkar Alam di Pasir Besar Ulu Muar Negeri Sembilan, bahwa ditinggalkan di Minangkabau 4 Suku, 4 Undang dan 4 raja. Suku Biduanda yang hingga kini menjadi suku tertua berasal dari keturunan campuran antara pendatang dari Minangkabau dengan penduduk asli (Jakun/Sakai) mengambil suku Biduanda, ternyata suku undang empat di Negeri Sembilan adalah Biduanda.


Dari catatan tersebut diatur suku 12 di Negeri Sembilan mengambil sempena dari 4 suku, 4 Undang dan 4 raja yang ditinggalkan di Minangkabau, yaitu :


1. Suku Biduanda

2. Suku Batu Hampar

3. Suku Tanah Datar

4. Suku Simalenggang

5. Suku Batu Belang



6. Suku Mungkal

7. Suku Payakumbuh

8. Suku Tigabatur

9.Suku tiga Ninik

10. Suku Silemak Minangkabau

11. Suku Silemak Pahang

12. Suku Anak Aceh


Ternyata nama-nama suku tersebut adalah nama-nama Negeri Luak nan tigo di Minang kabau. Adat yang dipakai adalah disebut apat perpatih dan Fiil perangai serta bahasa yang dipakai banyak sekali kesamaan, seperti apa yang terdapat di Minangkabau.

Atas perantauan orang Minangkabau dari suriah landar tersebut terbukalah Alam Negeri Sembilan dengan adat perpatihnya tak lekang dek panas tak lapuk dek hujan, biar mati anak, jangan mati adat. demikianlah ungkapan adat perpatih yang diamalkan orang di Negeri Sembilan.

Negeri Sembilan semula jadi diriwayatkan ada 9 buah negeri yang terpencar bernaung pada kerajaan Johor :


1. Naning

2. Segamat

3. Rembau

4. Pasir Besar Ulu Muar

5. Johol

6. Jelebu

7. Ujong

8. Kelang

9. Jelai


Bila Kerajaan Johor sedang menghadapi musuh dari luar dan Negeri Sembilan yang berdiri sendiri-sendiri tersebut dikacau oleh Perampok Lanun, Johor pun melepaskan naungan nya dengan bersepakat kesembilan buah Negeri itu dan disetujui oleh kerajaaan Johor untuk menjemput seorang anak raja dari Minangkabau Pagaruyung.


Sementara itu menurut perjalanan sejarah Zaman, tiga dari 9 Negeri sembilan tersebut lepas dari ikatan Negeri Sembilan, bernaung dan langsung dikuasai oleh negeri-negeri disekelilingnya. Segamat masuk Johor, Naning masuk ke Malaka, Kelang bersatu dengan Selangor, sedangkan Tampin di dalam Luak Rembau berdiri sendiri, walaupun masih didalam kesatuan serta adat Negeri Sembilan. Adat raja yang dijemput oleh Minangkabau adalah Raja Mahmud bergelar Raja Malewar. Sebelum berangkat melaluiUjian fisik dan batin dari daulat Pagaruyung, dengan menidurkan semalaman diatas batu kasur beralaskan daun jelatang niru bertempat dibawah beringin tiga sakti di Gudam balai Janggo dalam Koto Pagaruyungdi Bawah Bukit batu patah dengan adat upacara Diraja.


Raja Malewar lulus ujian, lalu dilepas oleh tuanku yang dipertuan Abdul Jalil Berdaulat Raja Alam Minangkabau waktu itu. dengan membawa sehelai rambut gombak dikepala Yam Tuan Abdul Jalil, bertolak menuju tanah semenanjung Malaka. Di istana besar Srimenanti Negeri Sembilan sampai saat ini masih tersimpan dan menjadi kebesaran kerajaan rambut sehelai sebati .


Raja Melawar ditabalkan di Penajis Tanah Kerajaan di dalam Luak Rembau dan kemudian bertahta di Srimenenti, dibawah bukit Gitan Seri Indera, bertarikh tahun 1773 M. Raja Hitam adalah anak Raja yang kedua dijemput ke Minang kabau dan bertahta tahun 1798-1808 M. Raja Lenggang yang ketiga masih dijemput ke Pagaruyung dan bertahta tahun 1808-1824 M. Raja keempat adalah Raja Radin anak Raja Lenggang tidak dijemput lagi ke Pagaruyung, bertahta tahun 1824-1861 M. ( Minangkabau mulai tahun 1804 menghadapi Muibah, terjadinya pembakaran dan pembunuhan dilingkungan Istana Pagaruyung ), barangkali musabab yang tidak memungkinkan lagi menjemput anak raja setelah mangkatnya Raja Lenggang ).

Yam tuanku Imam, anak Raja Radin bertahta tahun 1861 - 1869

T. Puanku Intan, (Pemangku) Janda raja Radin tahun 1869 - 1872

Yam Tuan Antah, Adik Y. Imam bertahta tahun 1872- 1888

Tuanku Muhammad, anak Y.T. Antah bertahta tahun 1888-1923 M

Tuanku Abd. Rahman, anak T. Muhammad bertahta tahun 1923-1960 M

Tuanku Munawir, anak T. Abdul Rahman bertahta tahun 1960-1967 M.

Tuanku Jaafar, adik T. Munawir bertahta tahun 1967 sampai sekarang.

Di Minangkabau :

Yang dipertuan Abdul Jalal Johan Berdaulat Sultan ALam Muningsyah I bertahta tahun 1719-1780 M. Yam Tuanku Basusu Ampek, anak Y.D Abdul Jalil Johan berdaulat bertahta tahun 1780-1798 M. Yan Tuanku Bawang Raja Alam Minangkabau, saudara Y.D Basusu Ampek bertahta tahun 1798-1803 M.

Yang dipertuan Hitam Raja Alam Bagagarsyah Johan Berdaulat, cucu Y.D Basusu Ampek bertahta tahun 1804-1849 M. Raja terakhir ini wafat dalam pembuangan Belanda di betawi. Dimakamkan di MAngga Dua Tanah Abang, Oleh Pemerintah Republik Indonesia Ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional. Makamnya dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata tahun 1978. BAtu Nisan dan sekepal tanah pusara dibawa pulang ke Pagaruyung dan sekarang disimpan oleh ahli waris ( Tuan Gadih Dismah ).

Dengan mangkatnya yang dipertuan Alam Bagagarsyah Johan Berdaulat, tiada lagi pernah seorang raja Alam Minangkabau yang ditabalkan, Istanapun telah habis terbakar dan peralatan istana telah di angkat oleh Belanda dan dibagi-bagikan paa saat permulaan penangkapan beliau tahun 1823.


Alam Minangkabau tiada berdaya, namaum adat Minangkbau terus hiluak dan negeri-negeri dengan pimpinan penghulu dalam wadah Kerapatan Adat Nagar (KAN). Tahun 1947 ditumbuhkan ( pada permulaan Kemerdekaan RI) sebuah Majelis Tertinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM).


Tahun 1966 ditumbuhkan pula oleh Pemerintah Orde Baru RI, sebuah lembaga kerapatan Alam Minangkabau yang menghimpun dana melestarikan, membina adat Minangkabau . LKAAM berpucuk berpucuk di Propinsi dan berakar di Negeri-negeri (KAN). Tahun 1983 Kerapatan Adat Nagari tersebut ditetapkan dan diatur dengan peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Barat.

Hubungan dan pertalian kebudayaan dimaksud selalu berlanjut ditandai ditandai dengan beberapa peristiwa, baik secara pesendirian maupun secara jabatan timbal balik seperti telah dimulai oleh Tan Seri Datuk Samad Bin Idris tang berasal dari Luak tanah Datar Minangkabau ( Bekas Menteri Belia dan Sukan ) Datok Rais Yatim, ( bekas Menteri besar N. S. dan sekarang Menteri Kesenian dan Kebudayaan KEKKWA ), yang berasal dari Sipisang Luak Agam.

Tuan Haji Muhammad bin H. Umar, kaki tangan khusus yang dipertuan Besar di Istana Besar sari Menanti yang berasal dari Buo Luak Tanah Datar. Tuanku yang dipertuan besarpun telah melawat ke Sumatera Barat tahun 1970. Begitupun sebaliknya dari pihak Minangkabu telah pernah mengadakan hubungan dan kunjungan berkunjung seperti Alm. R. Dt. Rajo Penghulu, Bapak Gubernur Harun Zain, Bapak Gubernur Azwar Anas, H. Dj. Dt. B. Lubuk Sati dan terakhir Bapak Drs. B. Burhanuddin Walikota Bukittinggi dalam rangka pembicaraan mengenai rencana perwujudan Kota Kembar Bukittingi-Seremban -Negeri Sembilan.


*Untuk anda yang kurang paham.

Dipetik dari Pemerintahan Kota Bukit Tinggi.

16 March 2010

Setting Speedy pada Modem ADSL TP-Link TD-8817

Koneksi internet, seberapapun juga akan tetap mencapai titik dimana dia dianggap lambat. Dulu koneksi internet kampus yang cuman 32kbps saja sudah laku laris manis dijual seharga Rp 4.000,-. Sekarang, warnet Speedy yang 2MBps aja sudah banting harga menjadi Rp 3.000,-. Intinya, kalo nurutin keinginan, seberapapun cepat koneksi tetep aja kurang..

Bagi pengguna internet yang punya koneksi terbatas dan tidak memiliki jaringan dan server yang bisa me-manage bandwith dengan baik, koneksi 152kbps sekelas GPRS kelas 10 tentu akan terasa lambat dibandingkan dengan warnet-warnet sekarang. Bahkan pengguna 3G seperti Smart, Indosat, Telkom (dengan berbagai variannya) juga akan merasakan penurunan kecepatan seiring dengan semakin banyaknya pengguna jasa yang sama. Belum lagi kalo bicara soal pembatasan quota bandwith.

Sekarang, tinggal kita yang dituntut untuk pandai-pandai mengoptimalkan koneksi tersebut. Gimana caranya biar cepet, kuota nggak gampang habis. Nah, kali ini saya akan ulas sedikit tentang Squid Proxy yang bisa dijalankan di Windows. Dengan program ini, Anda bisa melakukan dua hal; penghematan bandwith sekaligus mempercepat koneksi Anda. Kok bisa?
Baca Selengkapnya...
Sekedar ilustrasi, beberapa waktu lalu saat saya masih gemar bermain Travian –salah satu game online– agar dapat selalu memantau perkembangan, saya gunakan koneksi internet GPRS Starone dengan menggunakan HP murah, Haier C6000. Koneksi murah meriah ini tentu sepadan dengan harganya, di tempat saya, saya cuman dapet 2 bar dengan kecepatan maksimal 152kbps, praktisnya sekitar 96kbps saja. Tentu saja jika saya cuman mengandalkan koneksi ini, saya nggak bakal bisa menampilkan web Travian dengan cepat. Namun dengan sedikit upaya, Squid proxy proses loading situs favorit tersebut bisa meningkat hingga tiga kali lipat. Bagaimana logikanya?

CARA KERJA SQUID PROXY
Tiap kita mengakses situs sebenarnya yang kita lakukan adalah mendownload semua data berupa tulisan, link, teks, gambar dan file lain dalam halaman tersebut. Dalam proses standar, semua file ini akan disimpan dalam file temporer browser. Namun pada prakteknya, tiap kita membuka halaman yang sama, kita tetap mendownload file yang sama, berulang kali. Anggap saja suatu halaman web berukuran total 500KB, maka jika kita membuka halaman tersebut sepuluh kali dalam sehari maka kita akan menggunakan bandwith sebesar 500KB x 10 = 5MB!

Proxy atau juga yang disebut Squid sebenarnya adalah program yang dikembangkan dalam dunia Linux yang bekerja efektif mengelola file temporer. Saya menemukan SquidNT yang dikembangkan dari versi linuxnya oleh Guido Serassio. Cara kerjanya sama dengan Squid di Linux, yakni dengan otomatis menyimpan semua file yang kita download saat mengakses situs di dalam satu file temporer yang disebut cache. Di sana semua konten, alamat, teks, gambar dan halaman web disimpan. Pada saat kita mengakses situs untuk pertama kali, squid akan secara otomatis menyimpannya dan membuat link bayangan agar saat halaman yang sama dibuka untuk kedua kali, browser tidak langsung mendownload dari situs aslinya. Melainkan mendownload dari cache squid yang notabene ada di PC/LAN. Sehingga halaman web akan lebih cepat terbuka. Jika kita sering membuka halaman yang sama, prosesnya akan jauh lebih cepat saat kedua kali dan seterusnya..

Sekarang kita lihat, berapa perhitungan bandwithnya. Suatu halaman sebesar 500KB, berisi halaman web sederhana dan berbagai gambar. Squid hanya akan mendownload kode HTML nya saja dan menyaring semua informasi yang ada di dalamnya. Jika dalam screening ini semua data pendukung (gambar, skrip, file) sudah ada di cache, bandwith Anda tidak akan lebih besar dari 100Kb bahkan lebih kecil lagi. Anggap saja kita lakukan refresh selama 10 kali maka hasil yang didapat adalah: 100KB x 10 = 2MB saja. Anda bisa menghemat bandwith menjadi 1/5 bahkan lebih kecil lagi!
Itulah mengapa, dulu saya tetep bisa maen Travian dengan lancar, meski cuman pake GPRS dengan kecepatan 152kbps.. hehehe.

INSTALASI DAN SETTING SQUID
Untuk memulai instalasi, silakan download dulu SquidNT. Anda bisa mendapatkan SquidNT ini di sini atau dari situs Acme Conlsulting langsung. Jika Anda berencana menggunakan squid untuk Windows Server, silakan tunggu artikel berikutnya yang akan membahas hal tersebut secara lebih detail.

[Download Squid 2.7 Stable7 untuk Windows]
[Download Alternatif Squid 2.7 Stable7 untuk Windows]

Selanjutnya langkah instalasi:

1. Ekstrak file Squid-2.7STABLE7.bin yang telah Anda download. Saya sarankan Anda ekstrak ke c:\squid\ untuk lebih mempermudah Anda mengikuti tutorial ini.
2. Lihat dan perhatikan isi folder c:\squid\etc\. Disana ada beberapa file konfigurasi default squid sebagai berikut:

- cachemgr.conf.default
- mime.conf.default
- squid.conf.default
- squid_radius_auth.conf.default

Yang perlu Anda lakukan adalah, me-rename keempat tersebut menjadi:

- cachemgr.conf
- mime.conf
- squid.conf
- squid_radius_auth.conf

3. Buka file squid.conf dengan editor teks. Anda bisa gunakan Notepad, Wordpad atau program pihak ketiga seperti Notepad++. Temukan tulisan TAG: http_port. Pastikan di bagian bawah TAG ini sudah ada tulisan http_port 3128 sehingga tampak seperti berikut:

# TAG: http_port
# Usage: port [options]
# hostname:port [options]

# If you run Squid on a dual-homed machine with an internal
# and an external interface we recommend you to specify the
# internal address:port in http_port. This way Squid will only be
# visible on the internal address.
#
# Squid normally listens to port 3128
http_port 3128

4. Temukan TAG: visible_hostname, tambahkan tulisan visible_hostname localhost di bagian bawah tag ini. Anda boleh menghapus tulisan # none. sehingga tampak seperti berikut:

# TAG: visible_hostname
# If you want to present a special hostname in error messages, etc,
# define this. Otherwise, the return value of gethostname()
# will be used. If you have multiple caches in a cluster and
# get errors about IP-forwarding you must set them to have individual
# names with this setting.
#
#Default:
visible_hostname localhost

5. Temukan http_access allow localnet. Tambahkan http_access allow localhost di bawahnya menjadi:

# Example rule allowing access from your local networks.
# Adapt localnet in the ACL section to list your (internal) IP networks
# from where browsing should be allowed
http_access allow localnet
http_access allow localhost

6. Temukan TAG: dns_nameservers, pada tulisan dns_nameservers. Pada bagian bawah tag ini, isi dengan alamat DNS dari ISP yang Anda gunakan dengan format dns_nameservers [primary DNS] [secondary DNS]. Dalam hal ini saya menggunakan ISP speedy Wilayah Jatim maka akan tampak sebagai berikut:

# TAG: dns_nameservers
# Use this if you want to specify a list of DNS name servers
# (IP addresses) to use instead of those given in your
# /etc/resolv.conf file.
# On Windows platforms, if no value is specified here or in
# the /etc/resolv.conf file, the list of DNS name servers are
# taken from the Windows registry, both static and dynamic DHCP
# configurations are supported.
#
# Example: dns_nameservers 10.0.0.1 192.172.0.4
#
#Default:
dns_nameservers 202.134.1.10 203.130.208.18

Anda bisa temukan DNS yang lebih tepat untuk koneksi Anda dengan mencoba alamat DNS dari koleksi Server DNS Guntingbatukertas.

Akhiri dengan menyimpan file squid.conf tersebut.

7. Buka Start > Run > Ketik CMD [Enter]. Dalam Command Prompt, ketik baris perintah berikut:

c:\squid\sbin\squid.exe -z [Enter]

Jika muncul pesan popup Windows Security Alert seperti gambar di bawah, pilih Unblock untuk memberi akses kepada instalasi Squid Proxy.

8. Selanjutnya, ketik perintah berikut:

c:\squid\sbin>squid.exe -d l -D [Enter]

Tunggu beberapa saat kemudian tekan CTRL + C.

9. Ketik perintah berikut:

c:\squid\sbin>squid.exe -i [Enter]
c:\squid\sbin\squid.exe -O -D [Enter]

Setelah mengetik keempat baris perintah di atas, layar Command Prompt Anda seharusnya akan tampak seperti berikut ini:

10. Jalankan Service Panel melalui Control Panel > Administrative Tools > Services. atau
Start > Run > ketik Services.msc [Enter]

Temukan service bernama Squid > Klik link Start di panel sebelah kiri untuk menjalankan Squid.

11. Selanjutnya, Ubah setting Browser Anda. Arahkan proxy pada browser anda ke alamat localhost dengan port 3128. Untuk Firefox, langkah setting nya tampak seperti berikut:

Secara default Squid akan menjalankan proses sendiri tiap kali PC melakukan restart. Cache squid ini disimpan dalam folder c:\squid\var\cache. Untuk melihat log file squid proxy, Anda bisa mengetikkan:

more c:\squid\var\logs\access.log [Enter]


UNINSTALL
Jika Anda ingin menghapus squid, ketikkan perintah berikut di Command Prompt.

c:\squid\sbin>squid -r -n squid [Enter]

Selesai. Gampang bukan?

BONUS: CARA MUDAH INSTALASI
Bagi Anda yang nggak mau pusing-pusing dengan setting di atas, saya sudah sediakan Squid Proxy di atas yang sudah saya konfigurasi lengkap. Anda tinggal meng-ekstrak, dobel klik file konfigurasi, setting browser dan Voila! Kecepatan akses Anda sekarang jadi beberapa kali lebih cepat.

[Download SquidProxy-2.7STABLE7 Siap Pakai]
Password: guntingbatukertas.com

Keterangan:
Dalam file konfigurasi default (squid.conf) Squid siap pakai di atas saya menggunakan dns dari Google. Dengan setting tersebut seharusnya Anda sudah bisa langsung online tanpa melakukan perubahan apapun.
Tapi sekedar untuk backup, saya sudah menyertakan beberapa DNS lain seperti DNS Speedy dan OpenDNS. Jika perlu, silakan pilih sesuai keinginan. Dalam hal ini yang perlu Anda lakukan adalah membuka file squid.conf di \squid\etc\ dan temukan bagian berikut:

….
# Hapus tanda (#) di depan baris berikut jika Anda ingin menggunakan DNS Speedy Jatim dan Jateng
#dns_nameservers 202.134.1.10 203.130.208.18
# Hapus tanda (#) di depan baris berikut jika Anda ingin menggunakan DNS Speedy Jakarta – Jateng
#dns_nameservers 202.134.0.155 203.130.208.18
# Hapus tanda (#) di depan baris berikut jika Anda ingin menggunakan DNS OpenDNS
#dns_nameservers 208.67.222.222 208.67.220.220
# Tambah tanda (#) di depan baris berikut jika Anda TIDAK ingin menggunakan DNS Google
dns_nameservers 8.8.8.8 8.8.4.4
…..

Perhatikan, dari baris di atas, hanya satu baris dns_nameservers yang tidak didahului tanda comment (tanda #). Yakni di depan dns_nameservers punya Google. Itulah setting yang sedang aktif/digunakan. Untuk memilih setting dns yang lain Anda tinggal memberi comment (tanda #) di depan dns_nameservers yang sedang aktif dan menghapus dns_nameservers lain yang Anda inginkan. Ingat, Anda hanya diperbolehkan memlih dns_nameservers yang aktif.

Misalnya saya pengen pake OpenDNS, maka setting diatas perlu saya ubah menjadi:

….
# Hapus tanda (#) di depan baris berikut jika Anda ingin menggunakan DNS Speedy Jatim dan Jateng
#dns_nameservers 202.134.1.10 203.130.208.18
# Hapus tanda (#) di depan baris berikut jika Anda ingin menggunakan DNS Speedy Jakarta – Jateng
#dns_nameservers 202.134.0.155 203.130.208.18
# Hapus tanda (#) di depan baris berikut jika Anda ingin menggunakan DNS OpenDNS
dns_nameservers 208.67.222.222 208.67.220.220
# Tambah tanda (#) di depan baris berikut jika Anda TIDAK ingin menggunakan DNS Google
#dns_nameservers 8.8.8.8 8.8.4.4
…..

Simpan, dan setting Anda yang baru siap dicoba!

Semoga bermakna dan bermanfaat. By Fadholi Rahmat